iklan banner

Peran Komputer dalam Pembelajaran


Era digital telah menghadirkan komputer sebagai salah satu pilihan alat dalam melaksanakan pembelajaran. Komputer mampu memberikan respons yang cepat atas input yang diberikan padanya, memiliki kapasitas penyimpanan yang sangat besar, kecerdasan dalam mengolah informasi, dan kemampuannya yang hampir “tak tertandingi” dalam membantu proses belajar siswa. Bahkan komputer telah mampu membimbing arah belajar dan kedalaman materi siswa. Hal ini akibat perkembangan komputer yang sangat pesat sehingga mampu memberikan dukungan pada siswa untuk mengendalikan “integrated information” yang berupa media gambar, grafik, audio, animasi, simulasi, dan tentu saja teks.

Terdapat dua jenis penerapan komputer dalam pembelajaran, computer-assisted instruction (CAI) dan computer-managed instruction (CMI). Siswa dapat berinteraksi langsung dengan komputer dalam CAI. Bentuk interaksi ini dapat dalam bentuk materi belajar yang tersusun dalam tahapan-tahapan, misalnya program drill and practice, atau bahkan mampu memberikan fasilitas pada siswa untuk mengungkapkan inisiatif dan kreativitasnya. Dalam CMI, komputer membantu guru dan siswa untuk memberi dan mengakses informasi sesuai peran masing-masing dalam pembelajaran. Komputer juga sudah mampu memberikan tes, mengukur hasil belajar, dan memberikan saran atau nasihat berdasarkan hasil belajar siswa.

Empat Peran Komputer dalam Pembelajaran

Potensi penggunaan komputer dalam pembelajaran akan memberikan manfaat jauh melampaui pembelajaran langsung (direct instruction). Dalam pembelajaran, komputer dapat berperan menjadi 4 kategori, sebagai obyek pembelajaran, sebagai alat, sebagai perangkat pembelajaran, dan sebagai sarana untuk berpikir logis.

1. Komputer sebagai Obyek Pembelajaran  

Komputer dapat menjadi obyek dalam pembelajaran yang menggunakan komputer itu sendiri. Maksudnya adalah komputer menjadi sarana belajar dan sumber informasi bagi siswa yang sedang belajar tentang komputer. Sebagai contoh, seorang siswa sedang belajar tentang struktur komputer, mulai dari power supply, motherboard, memory, dan microprocessor, artinya siswa tersebut belajar menggunakan komputer untuk mempelajari apa yang ada di dalam komputer itu sendiri. Ketika seorang siswa lain yang sedang belajar pemrograman, komputer dan software pemrograman menjadi obyek belajar siswa tersebut.

2. Komputer sebagai Alat atau Sarana

Komputer dapat membantu guru dan siswa sebagai sarana proses pembelajaran. Peran komputer dalam pembelajaran dapat menjadi komposer multimedia, membantu presentasi, perangkat komunikasi, dan sumber pengambilan serta pengolahan data. Atas peran tersebut, komputer menjadi sarana yang sangat diperlukan dalam pembelajaran. Sebagai contoh dalam bidang ilmu sains, komputer sangat diperlukan untuk membantu menghadirkan visualisasi informasi tentang alam di dalam kelas. Begitu luasnya, besarnya, sangat kecilnya informasi-informasi yang ada di alam, misalkan mulai dari bakteri mikro sampai tata surya, tidak akan mungkin secara langsung di hadirkan dalam pembelajaran dalam kelas. Dalam dunia matematika, komputer dapat memberikan visualisasi kurva dari suatu persamaan, bahkan mampu membantu melakukan iterasi perhitungan numerik dalam sekejap yang jika dikerjakan manual oleh manusia bisa sampai berhari-hari.

3. Komputer sebagai Perangkat Pembelajaran

Computer-assisted instruction (CAI) dapat membantu siswa untuk belajar informasi dan keterampilan yang spesifik. Sebagai contoh, PhET simulation membantu siswa untuk memahami beberapa konsep fisika, kimia, dan biologi melalui proses simulasi. Geogebra menjadi software yang mampu membantu siswa untuk belajar beberapa konsep matematika, diantaranya geometri, aljabar, grafik, statistik, dan kalkulus. Untuk tujuan drill dan latihan soal tes atau ujian, sudah berkembang paltform CAI online seperti unAcademy dan RuangGuru. Platform tersebut berisi konsep materi pelajaran, contoh soal, pembahasan soal, dan soal-soal uji coba tes. Platform tersebut ternyata mampu menjadi suplemen bagi siswa untuk mencapai kompetensi atau lulus dalam tes tertentu. Peran komputer sebagai perangkat pembelajaran ini bersifat sangat dinamis, artinya perkembangannya sangat cepat seiring perkembangan teknologi. Bahkan sekarang sudah sangat banyak platform aplikasi berbasis Android yang dapat diakses dari ponsel cerdas.

4. Komputer sebagai Sarana yang Mampu Mengajarkan Berpikir Logis

Aplikasi game tanpa disadari ternyata mampu mengajarkan kemampuan berpikir logis. Sekarang sudah sangat banyak aplikasi game seiring menjamurnya ponsel cerdas yang mampu beroperasi layaknya komputer. Secara umum aplikasi-aplikasi tersebut masuk dalam kategori mind-challenging games yang tidak hanya mengajarkan berpikir logis, juga mampu mengajarkan kemampuan penalaran.

Kelebihan dan Kelemahan Penggunaan Komputer dalam Pembelajaran

Beberapa kelebihan penggunaan komputer dalam pembelajaran adalah:
1. Learner control
Pembelajaran berbasis komputer mampu memberikan keleluasaan pada siswa untuk mengatur tingkat dan rangkaian proses belajarnya sendiri. Kecepatan respons yang tinggi terhadap aksi atau input dari siswa, menjadi keunggulan lain dari komputer.
2. Special needs
CAI sangat efektif untuk siswa yang berada dalam kondisi spesial (khusus), seperti siswa yang berbeda latar belakang budaya dan siswa dengan disabilitas. Kebutuhan khusus mereka dapat difasilitasi dan proses pembelajaran dapat disesuaikan kebutuhan mereka.
3. Record keeping
Kemampuan pencatatan atau perekaman data yang dimiliki komputer membuat pembelajaran mandiri layak dilakukan, karena guru dapat memberikan tingkat dan langkah pembelajaran yang berbeda-beda pada setiap individu (siswa dengan kondisi spesial) dengan tetap dapat memantau perkembangan siswa.
4. Information management
Komputer dapat dengan mudah mengikuti perkembangan informasi untuk memberikan pengetahuan terkini. Komputer dapat menyajikan pengetahuan dalam bentuk grafik, gambar, teks, audio, dan visual sekaligus.
5. Diverse experiences
Komputer mampu memberikan pengalaman belajar yang beragam karena dapat diintegrasikan dengan berbagai metode pembelajaran. Perangkat komputer juga dapat dikolaborasikan dalam pembelajaran tingkat dasar, remidiasi, atau pengayaan.
6. Communication precision
Ternyata ada “efek samping” dari pembelajaran berbasis komputer. Secara tidak langsung, ketika siswa belajar dengan sarana komputer, mereka dipaksa untuk berkomunikasi secara runtut dan logis dengan komputer. Pengguna komputer dituntut untuk berkomunikasi secara eksplisit serta memberikan perintah dan respons yang jelas.

Beberapa kelemahan atau keterbatasan penggunaan komputer dalam pembelajaran adalah:
1. Copyright
Pemanfaat komputer dalam pembelajaran terkadang menemui hambatan berupa hak cipta dari sebuah software yang hendak digunakan. Bahkan masyarakat kita sudah sangat terbiasa dengan sistem operasi komputer yang harus berlisensi daripada yang free license.
2. High expectations
Terkadang baik guru maupun siswa memiliki ekspektasi yang tidak realistis terhadap pembelajaran berbasis komputer. Sebagian orang berpandangan bahwa komputer seperti sulap, tanpa perlu usaha berlebih sudah mendapatkan apa yang diinginkan. Faktanya pandangan tersebut salah, pengguna akan mendapatkan manfaat sebanding dengan usaha dan keterampilannya menggunakan komputer.
3. Limited range of objectives
Dalam wilayah domain kognitif, pembelajaran berbasis komputer hanya mampu memberikan level pengetahuan dan pemahaman. Pembelajaran berbasis komputer juga belum efektif untuk mencapai tujuan dalam domain afektif, psikomotor, dan keterampilan intra-personal.
4. Controlled environment
Kreativitas siswa dalam menggunakan komputer mungkin akan terbatas. Komputer hanya menjalankan program sesuai apa yang telah terprogram di dalam software. Respons atau kreativitas dari siswa pasti dibatasi atas apa yang sudah terprogram di dalam software.
5. Lack of social interaction
Sudah jelas bahwa pembelajaran berbasis komputer akan mengurangi intensitas interaksi antar siswa. Siswa akan fokus pada komputer yang ada di hadapannya, bahkan juga akan sangat jarang bertatap muka dengan guru.
6. Novelty effect
Pembelajaran berbasis komputer harus terus memiliki nilai kebaruan. Jika tidak ada kebaruan pada sistem tersebut, siswa akan bosan dan tidak termotivasi lagi untuk belajar karena selalu mengulang-ulang informasi atau sistem yang sama.

Rencana Pembelajaran Semester mata kuliah Computer Assisted Instruction.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel